Monosodium glutamate, atau lebih dikenal sebagai MSG, adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan dalam industri kuliner untuk meningkatkan cita rasa. MSG seringkali dikaitkan dengan berbagai kontroversi terkait dampaknya terhadap kesehatan, sehingga penting bagi kita untuk memahami apa itu MSG dan bagaimana efeknya terhadap tubuh.
MSG merupakan kepanjangan dari monosodium glutamat, yakni garam natrium dari asam glutamat salah satu asam amino non-esensial yang secara alami ada dalam banyak makanan. MSG tidak berbahaya ketika dikonsumsi dalam batas yang wajar, dan telah digunakan sebagai penyedap rasa makanan selama puluhan tahun. Dalam dunia kuliner, MSG dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan cita rasa umami pada makanan, yang menjadikan hidangan lebih nikmat dan memuaskan. Umumnya MSG terbuat dari salah satu asam amino yang secara alami terdapat dalam banyak makanan seperti tomat, keju, jamur, dan daging. Asam glutamat adalah bagian dari protein, dan MSG dihasilkan dengan memfermentasi pati, gula tebu, atau molase menggunakan proses fermentasi yang mirip dengan pembuatan produk seperti kecap dan yogurt.
Sebagian besar penelitian modern menunjukkan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang jika digunakan dalam jumlah wajar. FDA (Food and Drug Administration) dari negara Amerika, mengklasifikasikan MSG sebagai "umumnya diakui aman" dan juga banyak negara lain juga menyetujui penggunaannya dalam makanan. Namun, bagi individu yang sensitif, menghindari MSG bisa menjadi solusi untuk mencegah munculnya gejala tertentu.
Meskipun telah menjadi bagian dari dunia kuliner selama bertahun-tahun, banyak orang bertanya-tanya tentang efek MSG terhadap tubuh. Berikut ini adalah 10 efek MSG yang mungkin memengaruhi tubuh manusia.
MSG dapat memicu peningkatan nafsu makan karena rasa umami yang kuat membuat makanan terasa lebih lezat, yang bisa menyebabkan konsumsi berlebihan. MSG memperkuat rasa umami, yaitu rasa gurih yang membuat makanan lebih lezat. Efek ini menjadikan MSG sering digunakan pada masakan yang memerlukan cita rasa kuat, seperti mie goreng, sup, dan tumisan.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap MSG. Reaksi ini dikenal sebagai "Chinese Restaurant Syndrome" atau gejala seperti sakit kepala, mual, dan rasa tidak nyaman di leher.
Konsumsi MSG yang tinggi dapat membuat seseorang merasa sangat haus. Ini karena MSG dapat menyebabkan dehidrasi ringan yang memicu keinginan untuk minum lebih banyak air.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang berlebihan dapat berpengaruh pada peningkatan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap garam dan berisiko buruk bagi kesehatan jantung.
MSG dikaitkan dengan obesitas karena dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan konsumsi makanan dalam jumlah berlebih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MSG dapat menyebabkan eksitotoksisitas, yaitu kondisi di mana sel saraf di otak dirangsang secara berlebihan, yang bisa berujung pada kerusakan sel.
Sensitivitas MSG juga dapat mempengaruhi kualitas tidur, menyebabkan gangguan tidur atau insomnia pada sebagian orang. Penelitian menunjukkan bahwa MSG dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak, yang berpotensi meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa MSG mungkin memiliki dampak pada metabolisme dan dapat memicu obesitas. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat apakah efek ini berlaku bagi manusia. Konsumsi MSG dalam jumlah besar dapat mempengaruhi pencernaan, menyebabkan perut kembung atau gangguan pencernaan lainnya bagi beberapa orang yang sensitif.
Sebagian orang melaporkan merasa lelah atau pusing setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Meskipun ini hanya dialami oleh sebagian kecil populasi, gejala ini tetap perlu diwaspadai.
Badan pengawas makanan internasional seperti FDA di Amerika Serikat menganggap MSG aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsi MSG secukupnya dan tidak berlebihan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini restoran yang menggunakan MSG lebih banyak jika dibandingkan denga, restoran non MSG. Nah ditengah kekhawatiran akan efek negatif MSG, Serba Food hadir sebagai restoran yang tidak menggunakan MSG dalam setiap menunya. Kami percaya bahwa rasa alami dari bahan-bahan segar jauh lebih baik untuk kesehatan dan cita rasa hidangan yang sempurna.
Kami menyediakan beragam menu lezat dan sehat seperti dimsum, mie goreng Malaysia, dan cakwe abon, yang diolah dengan bahan alami berkualitas tanpa tambahan MSG. Serba Food berkomitmen menghadirkan makanan yang aman dan sehat untuk semua pengunjung.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lezat di Serba Food. Segera kunjungi restoran kami di Tangerang atau pesan secara online melalui website kami untuk menikmati berbagai pilihan menu terbaik yang kami tawarkan. Klik disini untuk melihat alamat dan lokasi restoran kami.
Artikel Lainnya : Supplier Frozen Food di Karawaci Tangerang Kota | Terpercaya dan Halal