Serba Food -Perbedaan ikan dori dengan ikan lainnya sering kali membingungkan bagi banyak orang, terutama dalam konteks makanan. Ikan dori telah menjadi pilihan populer di kalangan pecinta seafood, namun tidak sedikit yang masih bingung membedakannya dari jenis ikan lain yang juga sering ditemui di pasar.
Dari segi rasa, kandungan nutrisi, hingga tekstur dagingnya, ikan dori memiliki karakteristik unik yang perlu dipahami agar tidak salah pilih.
Jadi, pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan tentang perbedaan utama antara ikan dori dan ikan lainnya, sehingga Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan preferensi rasa dan kebutuhan gizi.
Ikan dori adalah jenis ikan yang populer di pasaran, terutama dalam bentuk fillet putih yang halus. Secara umum, nama 'ikan dori' sebenarnya mengacu pada beberapa jenis ikan yang berbeda, tergantung pada wilayah dan pasar.
Di Indonesia sendiri, ikan dori umumnya merujuk pada Pangasius hypophthalmus, atau ikan patin, yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Namun demikian, di beberapa negara lain, nama ini sering dikaitkan dengan jenis ikan lain seperti John Dory atau Silver Dory, yang berbeda dalam spesies dan habitat.
Ikan ini terkenal dengan dagingnya yang lembut, berwarna putih, dan memiliki rasa yang ringan. Karena teksturnya yang lunak dan tidak terlalu berlemak, ikan ini cocok untuk berbagai metode masak, seperti digoreng tepung, dipanggang, atau dimasak dalam sup.
Selain itu, kandungan nutrisinya cukup baik, termasuk sumber protein yang cukup tinggi serta sejumlah kecil lemak omega-3, meski tidak setinggi ikan berlemak seperti salmon atau tuna. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami asal dan karakteristik ikan dori agar tidak bingung saat memilihnya di pasar atau restoran.
Baca Juga : Manfaat Konsumsi Ikan Dori Untuk Kesehatan
Berikut adalah tiga perbedaan utama antara ikan dori dan jenis ikan lainnya dalam konteks makanan:
Ikan dori memiliki daging yang berwarna putih bersih dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal. Berbeda dengan ikan berlemak seperti salmon atau tuna yang memiliki warna daging yang lebih gelap atau merah muda, ikan dori memiliki tampilan yang lebih netral.
Teksturnya yang halus membuat ikan ini mudah hancur jika dimasak terlalu lama, sehingga lebih cocok untuk digoreng atau dimasak cepat dibandingkan dengan metode masak yang lebih intensif.
Dari segi rasa, ikan dori memiliki cita rasa yang ringan dan netral, tidak terlalu amis, sehingga sering disukai oleh mereka yang tidak terlalu menyukai rasa kuat dari ikan. Ini berbeda dengan ikan seperti tuna atau salmon yang memiliki rasa lebih kaya dan aroma yang lebih kuat.
Rasa ikan dori yang lembut membuatnya cocok sebagai bahan dasar berbagai hidangan yang dibumbui, karena rasanya dapat menyerap rempah dengan baik.
Kandungan gizi ikan dori berbeda dari ikan berlemak seperti salmon atau tuna. Ikan dori mengandung protein yang baik, namun memiliki kadar lemak omega-3 yang lebih rendah dibandingkan ikan berlemak tinggi. Hal ini membuat ikan dori pilihan yang baik bagi mereka yang mencari asupan protein tanpa terlalu banyak lemak.
Namun, bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan omega-3 untuk kesehatan jantung, ikan seperti salmon atau mackerel lebih direkomendasikan. Perbedaan-perbedaan ini dapat membantu untuk menentukan ikan yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan preferensi rasa Anda.
Penasaran dengan masakan ikan dori yang katanya bergizi? Tidak perlu bingung, langsung saja datang ke Serba Food untuk menikmati olahan ikan dori yang enak dan juga baik untuk kesehatan.
